Seribu Harap di Bawah Cahaya Fajar Cinta
Akan kujemput jodohku meski di ujung timur.
Tak perduli meski penuh lika-liku yang kulalui.
Kurelakan melangkah sejauh apapun itu.
Asalkan ia memang benar-benar ada untukku.
Akan kujemput jodohku meski di ujung timur.
Walau terjangan badai melampaui anganku, kutetap maju tuk menjemputnya dan kubawa ia ke dermaga kasihku.
Kujaga ia sepenuh hati dan setulus jiwa karena ia hadiah Tuhan untukku.
Akan kujemput jodohku meski di ujung timur.
kusebrangi samudra rindu yang bergelora, kan kuterjang gurun penantian yang membakar, demi sekeping rembulan hatinya yang telah lama kunanti.
Setiap jejak langkahku adalah doa yang membelah cakrawala, merajut takdir untuk bersua di singgasana cinta abadi.
Akan kujemput jodohku meski di ujung timur.
Biarkan bintang-bintang menjadi saksi bisu atas sumpah setia yang terukir di jiwa, bahwa separuh nafasku adalah miliknya.
Kan kudekap erat titian kebahagiaan bersamanya, membangun istana impian di batas senja, di mana fajar cinta takkan pernah pudar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar